Instal OS Windows Laptop Pakai Komputer PC Destop
Sepintas bagi kita akan mengernyitkan dahinya, karena instal OS Windows Laptop pakai PC atau Komputer mungkin sedikit aneh atau membingungkan bagi yang tidak mengerti apa maksud dari judul tersebut. Mungkin bahasan ini akan sedikit memberi gambaran atau penjelasan pada Anda tentang apa yang dimaksud dari judul Instal OS Windows Laptop Pakai Komputer PC Destop pada artikel ini.
Instalasi OS atau Sistem Operasi pada PC atau Komputer, Laptop maupun samartphone sudah menjadi rutinitas bagi setiap orang yang biasa melakukannya. Oleh sebab itu saya juga tertarik untuk membahas itu di blog ini sekedar berbagi informasi saja. Terkadang pembahasan semacam ini sangat dibutuhkan dan diperlukan di beberapa kondisi.
Beberapa masalah yang biasa muncul saat melakukan instalasi Laptop atau menjadi penyebab Laptop itu di install adalah kira-kira sebagai berikut:
Untuk media instalasi OS pada pembahasan ini ambil contoh menggunakan USB Flashdisk dengan alasan lebih mudah dan simpel untuk digunakan dibandingkan dengan menggunakan DVD yang berukuran besar, dan beresiko rusak jika piringannya tersebut kena air atau yang sering terjadi tergores.
Kadang, ketika masalah-masalah yang berkaitan dengan instalasi ini terjadi, seperti waktu proses instalasi sudah dimulai, namun pada tampilan pemilihan driver, muncul sebuah peringatan atau informasi yang menginformasikan bahwa HDD tidak terdeteksi yang artinya proses instalasi gagal dan tidak dapat dilanjutkan, tindakan yang bisa ambil dari masalah tersebut adalah dengan membongkar Casing laptop untuk melepas HDD dari laptop tersebut, untuk dipasang di PC dengan tujuan untuk memeriksa keadaan harddisk tersebut, sekaligus melakukan backup data dari partisi C ke partisi lainnya.
Setelah proses analisa dan proses backup data HDD selesai Anda bisa langung memasang langsung di Laptop Anda kembali, dan bisa juga langsung melakukan proses instalasi pada saat masing terpasang di PC. Agar tidak salah memilih instalasi tempat partisi untuik di instalkan OS maka harddisk PC yang asli harus dicabut kabel satanya.
Wajib diketahui juga, pasang media atau aplikasi yang bisa digunakan untuk instalasi via Flashdisk dengan bantuan aplikasi Yumi Multiboot agar USB tersebut bisa booting. Nah ada ketentuan yang harus Anda ketahui jika Anda melakukan instalasi USN dengan bantuan Yumi Multiboot, yaitu saat proses instalasi telah berlangsung, Anda harus stand by menunggu instalasi tahap awal selesai terlebih dahulu, maksudnya begini, tahap proses instalasi awal itu ada proses copy atau meyimpan file installer yang ada di Flashdisk ke HDD, dan dilanjutkan dengan instalasi beberapa aplikasi awal. Dan setelah proses tersebut selesai, maka akan muncul sebuah dialog baru yang menginformasikan bahwa proses instalasi akan dilanjutkan setelah mealkukan Reboot atau Restart ualng.
Pada tahap inilah yang penting harus Anda perhatikan, saat dialog reboot telah muncul, Anda harus sesegera mungkin mencopot atau mencabut USB Flashdisk yang terpasang di PC sebelum Komputer kembali nyala dan melakukan booting, karena kalau Anda tidak mencabutnya maka proses instalasi akan kembali dimulai dari awal lagi.
Biasanya, seletah proses instasi awal copy file ke HDD harddisk laptop tadi cabut juga lalu pasangkan kembali di Laptop sebelum PC atau Komputer itu nyala dan melanjutkan proses instalasi di PC tersebut. Selanjutnya setelah harddisk terpasang kembali di Laptop, maka saat Laptop kita Hidupkan maka Laptop akan melanjutkan proses instalasi kedua yang tadi dimulai di PC.
Tujuannya Adalah, jika proses instalasi pertama dan kedua tetap dibiarkan di PC, maka biasanya akan muncul beberapa error saat HDD dikemblaikan lagi ke Laptop. Yang paling sering terjadi adalah saat proses instalasi kedua, Windows akan membaca seluruh perangkat yang ada di PC tersebut, seperti WLAN, LAN, VGA dan lainnya. Dan jika pada saat proses tersebut terdapat driver yang cocok maka dengan otomatis akan menginstalnya. Alhasil saat HDD dikembalikan ke Laptop maka biasanya akan ada warning atau error ketidak cocokan driver yang terinstal di HDD dengan yang aslinya yang ada di Laptop.
Salah satu dampaknya adalah saat HDD yang sudah di install sampai selesai melalui PC dan dikembalikan ke Laptop biasanya akan muncul bluescreen sehingga laptop tidak bisa nyala dengan normal karena ada kesalahan pada driver. Oleh karenanya instalasi tahap kedua memang sudah seharusnya dilakukan saat HDD sudah kembali ketempat asalnya agar jikalau proses installing driver terjadi, maka driver yang di instal pasti cocok dengan fisik asli Perangkat atau Divice di Laptop Anda.
Beberapa masalah yang biasa muncul saat melakukan instalasi Laptop atau menjadi penyebab Laptop itu di install adalah kira-kira sebagai berikut:
- Ada Laptop yang hanya stuck atau terhenti di logo laptopnya dan tidak bisa melanjutkan membaca OS yang ada di harddisk
- Ada Laptop yang Bootloop alias Booting berulang-ulang kali tapi tetap tidak bisa masuk ke Windows
- Anda pula laptop yang tidak bisa terdetsi BIOS
- Ada Laptop dengan hasddisk dengan sistem UEFI/GPT yang tidak memperbolehkan melakukan instalasi OS
- Dan masih banyak hal lain-lainnya yang menjadi Trouble pada Laptop/PC
Untuk media instalasi OS pada pembahasan ini ambil contoh menggunakan USB Flashdisk dengan alasan lebih mudah dan simpel untuk digunakan dibandingkan dengan menggunakan DVD yang berukuran besar, dan beresiko rusak jika piringannya tersebut kena air atau yang sering terjadi tergores.
Kadang, ketika masalah-masalah yang berkaitan dengan instalasi ini terjadi, seperti waktu proses instalasi sudah dimulai, namun pada tampilan pemilihan driver, muncul sebuah peringatan atau informasi yang menginformasikan bahwa HDD tidak terdeteksi yang artinya proses instalasi gagal dan tidak dapat dilanjutkan, tindakan yang bisa ambil dari masalah tersebut adalah dengan membongkar Casing laptop untuk melepas HDD dari laptop tersebut, untuk dipasang di PC dengan tujuan untuk memeriksa keadaan harddisk tersebut, sekaligus melakukan backup data dari partisi C ke partisi lainnya.
Setelah proses analisa dan proses backup data HDD selesai Anda bisa langung memasang langsung di Laptop Anda kembali, dan bisa juga langsung melakukan proses instalasi pada saat masing terpasang di PC. Agar tidak salah memilih instalasi tempat partisi untuik di instalkan OS maka harddisk PC yang asli harus dicabut kabel satanya.
Wajib diketahui juga, pasang media atau aplikasi yang bisa digunakan untuk instalasi via Flashdisk dengan bantuan aplikasi Yumi Multiboot agar USB tersebut bisa booting. Nah ada ketentuan yang harus Anda ketahui jika Anda melakukan instalasi USN dengan bantuan Yumi Multiboot, yaitu saat proses instalasi telah berlangsung, Anda harus stand by menunggu instalasi tahap awal selesai terlebih dahulu, maksudnya begini, tahap proses instalasi awal itu ada proses copy atau meyimpan file installer yang ada di Flashdisk ke HDD, dan dilanjutkan dengan instalasi beberapa aplikasi awal. Dan setelah proses tersebut selesai, maka akan muncul sebuah dialog baru yang menginformasikan bahwa proses instalasi akan dilanjutkan setelah mealkukan Reboot atau Restart ualng.
Pada tahap inilah yang penting harus Anda perhatikan, saat dialog reboot telah muncul, Anda harus sesegera mungkin mencopot atau mencabut USB Flashdisk yang terpasang di PC sebelum Komputer kembali nyala dan melakukan booting, karena kalau Anda tidak mencabutnya maka proses instalasi akan kembali dimulai dari awal lagi.
Biasanya, seletah proses instasi awal copy file ke HDD harddisk laptop tadi cabut juga lalu pasangkan kembali di Laptop sebelum PC atau Komputer itu nyala dan melanjutkan proses instalasi di PC tersebut. Selanjutnya setelah harddisk terpasang kembali di Laptop, maka saat Laptop kita Hidupkan maka Laptop akan melanjutkan proses instalasi kedua yang tadi dimulai di PC.
Tujuannya Adalah, jika proses instalasi pertama dan kedua tetap dibiarkan di PC, maka biasanya akan muncul beberapa error saat HDD dikemblaikan lagi ke Laptop. Yang paling sering terjadi adalah saat proses instalasi kedua, Windows akan membaca seluruh perangkat yang ada di PC tersebut, seperti WLAN, LAN, VGA dan lainnya. Dan jika pada saat proses tersebut terdapat driver yang cocok maka dengan otomatis akan menginstalnya. Alhasil saat HDD dikembalikan ke Laptop maka biasanya akan ada warning atau error ketidak cocokan driver yang terinstal di HDD dengan yang aslinya yang ada di Laptop.
Salah satu dampaknya adalah saat HDD yang sudah di install sampai selesai melalui PC dan dikembalikan ke Laptop biasanya akan muncul bluescreen sehingga laptop tidak bisa nyala dengan normal karena ada kesalahan pada driver. Oleh karenanya instalasi tahap kedua memang sudah seharusnya dilakukan saat HDD sudah kembali ketempat asalnya agar jikalau proses installing driver terjadi, maka driver yang di instal pasti cocok dengan fisik asli Perangkat atau Divice di Laptop Anda.
0 Response to "Instal OS Windows Laptop Pakai Komputer PC Destop"
Post a Comment